Liputan6.com, Salatiga: Sekali lagi siswa-siswa
sekolah menengah kejuruan menunjukkan karya mereka. Siswa SMK Negeri 3
Salatiga, Jawa Tengah, merakit mobil berbahan bakar gas elpiji ukuran tiga
kilogram. Hasilnya mobil jenis station buatan 1990 bisa melaju dengan kecepatan
100 kilometer per jam sejauh 90 kilometer.
Mereka memodifikasi bagian konventer karburator.
Alat konventer karburator saat ini masih sulit untuk dibeli, khususnya di
wilayah Indonesia. Pengelola SMKN 3 Salatiga terpaksa harus membeli alat
conventer secara on line dari Korea. Alat konventer digunakan untuk
mengengganti pengolahan bahan bakar minyak mengunakan gas di bagian karburator.
Dengan dihubungkan dengan radiator mobil, alat
konverter bisa mengganti tekanan dari bahan bakar minyak seperti pada
karburator untuk membantu mobil melakukan sistem pembakaran. Mobil stasion ini
merupakan mobil pemberian dari Pemerintah Kota Salatiga.
Para siswa memodifikasi kendaraan ini cukup besar,
mencapai belasan juta rupiah. Untuk membelinya pihak sekolah dan Komite Sekolah
secara swadaya membeli alat itu. Namun pihak sekolah SMKN 3 Salatiga optimistis
bila alat konverter bisa diproduksi massal, hanya membutuhkan dana sekitar Rp 3
juta untuk mengganti mobil dari bahan bakar minyak ke gas.
Perawatan mobil bahan bakar gas elpji hampir sama
dengan merawat kompor berbahan bakar gas. Yaitu dengan cara memeriksa selang
gas dari elpiji yang dihubungkan pada conventer menggunakan air sabun.
Kebocoran gas bisa diketahui dan kemudian bisa dilakukan pengencangan pada
sambungan selang gas atau pada mesin.(AIS)
Komentar :
I think the presence and the increasing number of
students of the nation that the government should be more creative can give
great appreciation to them not only to give the award alone, but also developed
what they created as the article above SMKN 3 salatiga that can make a car with
a material and the carburetor fuel their creativity, thus spurring other
students to compete in order to further develop their creative and state
results will be felt.
And the state should do more concerned with
political corruption and the people who just charge it, which makes the younger
generation even more neglected and poor creativity! And move the students of
the nation, may be able to fix this country with your positive creativity.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar