Selasa, 18 Oktober 2011

KISTA


Mengenal Jenis-Jenis Kista
Kista termasuk tumor jinak yang diselubungi oleh selaput yang membungkus jaringan tersebut. Kista sering ditemui pada organ reproduksi wanita, bentuknya ada yang kistik, berisi cairan kental dan ada pula yang berbentuk anggur. Kista juga ada yang berisi udara, cairan, nanah, ataupun bahan-bahan lainnya.

Berdasarkan tingkat keganasannya kista dibagi menjadi 2 : Kista non-neoplastik dan neoplastik. Kista non-neoplastik sifatnya jinak dan akan mengempis sendiri setelah 2-3 bulan. Kista neoplastik umumnya mengalami proses pembesaran yang cepat dan tetap tumbuh.
Kista mempengaruhi siklus haid seorang wanita, Karena system hormonal yang terganggu.

1.    Kista Serosum
·         Berisi cairan bening, bentuk seperti buah yang bertangkai dan warnanya seperti perasan air kunyit
·         Bersarang di indung telur (ovarium)
·         Pembesaran kista ini dipengaruhi oleh siklus haid
·         Jika terjadi kehamilan sementara ada kista serosum, kista bisa saja terdesak dengan pertumbuhan janin yang semakin membesar. Akibatnya bisa terjadi terpelintirnya tangkai kista dan menyebabkan sakit yang sangat.
2.    Kista Musinosum
·         Kista ini berisi cairan lendir yang kental dan lengket, bentuknya menyerupai ingus tapi sifat pelekatannya mirip dengan tepung kanji.
·         Penanganan kista musinosum harus hati-hati dan seksama agar tidak pecah. Bila pecah, cairan lengket akan membuat lengket organ-organ yang ada di dalam perut. Hal ini berbahaya karena bisa membuat usus saling menempel dan kista semakin sulit diambil.
3.    Kista Dermoid

·         Bentuk cairan kista seperti mentega.
·         Kandungannya tidak hanya berupa cairan tetapi ada juga partikel lain seperti rambut, gigi, tulang atau sisa-sisa kulit.
·         Dermoid timbul dari sisa-sisa sel embrio yang terpental ke organ genital sewaktu yang bersangkutan masih dalam kandungan.
·         Seperti halnya kista musinosum, kista dermoid pun penanganannya harus hati-hati. Jika pecah maka cairan di dalamnya seperti rambut, gigi atau tulang, bisa masuk ke perut dan menimbulkan sakit luar biasa.

4.    Kista Endometriosis
·         Kista ini berasal dari sel-sel selaput perut yang disebut peritoneum.
·         Penyebabnya karena infeksi kandungan menahun, misalnya keputihan yang dibiarkan. Sehingga kuman-kuman masuk ke selaput perut melalui saluran indung telur.
·         Infeksi tersebut melemahkan daya tahan selaput perut, sehingga mudah terserang penyakit.
·         Ketika haid tidak semua darah haid keluar mealui lubang vagina, tetapi ada yang memercik ke rongga perut. Kondisi ini merangsang sel-sel rusak yang ada di selaput perut, sehingga bisa menimbulkan penyakit baru yang dinamakan endometriosis.
·         Endometriosis sering disebut tumor jinak, karena penyusupannya yang perlahan.
·         Endometriosis tumbuh di lapangan perut dan pelan-pelan menyebar ke hamper semua organ. Seperti usus, paru, hati, otot rahim, mata dan otak. Tetapi tempat bersarang yang paling sering adalah pada diding rahim.
·         Tak heran kalau penderita endometriosis mengalami sakit yang sangat ketika haid, karena indung telur membengkak ketika haid.


Waspadai Gejala Kista
Kista bisa jadi sudah ada sejak masih bayi. Ada juga yang tumbuhnya belakangan, seperti kista endometriosis yang merupakan gangguan hormonal dan gangguan pada system kekebalan tubuh. Pada kista endometriosis sering kali disebabkan oleh faktor makanan dan pola makan yang tidak baik. Misalkan terlalu banyak mengkonsumsi makanan berlemak, pola makan tidak teratur dan terlalu banyak jajan.
Gejala kista beraneka ragam, tiap individu berbeda-beda. Tergantung jenis kista yang diderita. Misalkan untuk kista endometriosis biasanya ditandai dengan gejala nyeri ketika haid, nyeri ketika buang air besar, dan jika sudah menikah terjadi nyeri ketika berhubungan badan.
Untuk kista jenis lainnya biasanya mengalami gejala perut terasa penuh, kembung, susah buang air besar, sering buang angin. Kalau kista membesar, perut juga biasanya membesar. Tidak semua penderita kista tidak dapat hamil. Ada sebagian wanita yang memiliki kista tetapi masih dapat hamil. Semuanya tergantung pada jenis kista yang dialami. Jika kista terdapat pada kedua indung telur (ovarium) maka kecil kemungkinan untuk bisa hamil. Tapi jika kista hanya pada salah satu indung telur kemungkinan untuk hamil masih ada. Karena ovarium yang satunya tidak terganggu dengan kista.
Kesehatan ibu dan janin tidak akan terganggu meski ada kista, kecuali jika kistanya kista ganas. Seperti jenis kista mesinosum (Serosum) yang ikut membesar ketika hamil dan biasanya dapat menyebabkan keguguran. Karena besarnya kista dapat mengganggu kehamilan.
Penyebab Terjadinya Kista
1.       Sering mengkonsumsi makanan yang tinggi kadar lemaknya dan kurang akan serat
2.       Adanya zat-zat tambahan dalam makanan, seperti MSG, pewarna, pengawet dll.
3.       Kurang olahraga
4.       Suka merokok dan mengkonsumsi alkohol (penulis : hukumnya HAROM)
5.       Terpapar dengan polusi, radiasi dan karsinogen
6.       Adanya tekanan, depresi dan tingkat stress yang tinggi
7.       Adanya faktor genetic

Waspadai gejala kista :
1.       Sering merasa sakit pada abdominal
2.       Buang air besar dan buang air kecil yang tidak lancar
3.       Abdomen membuncit
4.       Adanya gangguan pada nafsu makan
5.       Adanya gangguan pada lambung dan pernafasan
6.       Haid tidak teratur dan sakit
7.       Gangguan pada berat badan
Meski tidak semuanya yang diatas itu merupakan gejala kista tapi pada sebagian besarnya seperti demikian. Ada baiknya kita mulai waspada dan memulai pola hidup yang sehat, alami, seimbang dan teratur.

Tips mencegah kista :
1.       Batasi mengkonsumsi makanan berlemak dan makanan yang sulit dicerna
2.       Penuhi kebutuhan serat dan air minum
3.       Makan dan minum yang halalan thoyyiban
4.       Olahraga teratur
5.       Tenangkan hati dan fikiran serta jauhi depresi dan stress
6.       Bertaqwa dan bersyukur kepada Allah
7.       Jauhi segala penyakit hati
Musibah apapun yang menimpa kita itu adalah karena dosa dan kesalahan kita. Maka kita harus kembali pada-NYA. Semuanya milik Allah, termasuk raga kita.



Kista Tidak Menular.
Tidak semua wanita memiliki Kista.
Kista bisa menyerang diumur berapapun. masalah kista sering ditemui pada wanita muda, tapi sifatnya tidak ganas. Lain halnya dengan kista pada wanita menopause, yang biasanya mengarah pada kanker dan perlu dilakukan tindakan operatif secepatnya. Solusinya supaya untuk mengatasi Kista adalah dengan Laparoskopi dan hysterokopi sebelum menjalani pembedahan, pasien biasanya menjalani laparoskopi. Laparoskopi merupakan pemeriksaan untuk menegakkan diagnosis endometriosis di dalam rongga perut. Dalam pemeriksaan ini digunakan sebuah alat yang disebut laparoskop. Alat ini terdiri dari susunan optik dan pipa logam dengan diameter sekitar 1-1,5 cm. Oleh petugas medis, alat yang dilengkapi kamera kecil ini akan di masukkan ke dalam rongga perut si pasien melalui tiga sayatan kecil. Dengan alat ini, maka panorama rongga perut akan tampak jelas di layar monitor. Sebelum teknologi laparoskopi berkembang, endometriosis dibuktikan dengan pembedahan melalui sayatan lebar di daerah perut, umumnya 15 - 20 cm. Namun dengan laparoskopi hanya 2-3 cm. Jika dari pemeriksaan laparoskopi ini terlihat, kista yang ada perlu diangkat dengan pembedahan, maka dokter akan melakukan hysterokopi. ”Untuk mengatasi kista, sekitar 80-90 persen dilakukan dengan cara ini,” kata Beh. Tindakan operatif ini dilakukan dengan cara melihat dan mengoperasi di dalam kandungan, dengan alat yang disebut hysterokop. Tindakan operatif pada penderita endometriosis yang masih berusia muda bertujuan untuk menyelamatkan fungsi reproduksi dan menghilangkan gejala. Selain untuk mengangkat kista, hysterokopi juga bisa diterapkan untuk mencari penyebab menstruasi yang tidak teratur atau tidak normal, serta penyebab keguguran yang berulang kali. Perlu pula dicatat, ada beberapa keuntungan yang bisa dipetik dari hysterokopi ini, yaitu dapat mengurangi rasa nyeri setelah operasi, pemulihannya lebih cepat, risiko infeksi lebih rendah, dan tidak ada bekas luka pada bagian yang dioperasi.


Pengobatan Kista secara medis
Kista folikel
Kista ini tidak perlu diobati karena akan sembuh dengan sendirinya dalam waktu 60 hari. Tetapi harus tetap dikonsultasikan pada dokter.
Kista lutein
a. Kista granulosa lutein yang sering terjadi pada wanita hamil akan sembuh secara perlahan-lahan pada masa kehamilan semester ketiga, sehingga jarang dilakukan operasi.
b. Kista teka lutein akan menghilang secara spontan jika faktor penyebabnya telah dihilangkan.
Kista polisistik indung telur
Untuk kista yang persisten, operasi harus dilakukan untuk mengangkat kista tersebut agar tidak menimbulkan gangguan dan rasa sakit. Bagi wanita yang menjalani operasi kista indung telur, sebaiknya tidak melakukan hubungan seksual dalam masa penyembuhan.
Pengobatan secara tradisional juga bisa dilakukan dengan ramuan tanaman berkhasiat obat. Berikut ini beberapa contoh resep/ramuan tumbuhan obat yang dapat digunakan untuk membantu mengatasi kista ovarium/indung telur.
60 gram temu putih segar + 15 gram sambiloto kering atau 30 gram yang segar, direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, disaring, airnya diminum dua kali sehari, setiap kali minum 150 cc.
30 gram daun dewa segar + 50 gram temu mangga + 5 gram daging buah mahkota dewa kering, direbus dengan 800 cc air hingga tersisa 400 cc, disaring, airnya diminum untuk dua kali sehari, setiap kali minum 200 cc.
60 gram benalu yang hidup di pohon teh + 30 gram rumput mutiara atau rumput lidah ular kembang putih, direbus dengan 800 cc air hingga tersisa 400 cc, disaring, airnya diminum untuk dua kali sehari, setiap kali minum 200 cc.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar