Senin, 31 Maret 2014

Akuntansi Internasional

PENETAPAN HARGA TRANSFER

         Arti Luas, Harga produk/ jasa yang ditransfer antar pusat pertanggungjawaban dalam perusahaan. Arti Sempit, Harga produk/ jasa yang ditransfer antara dua divisi (pusat laba) atau lebih.
       Prinsip dasar harga transfer, harga transfer harus serupa dengan harga yang dibebankan jika produk dijual kepada pihak luar atau jika produk dibeli dari  pihak luar.

Tujuan Penentuan Harga Transfer :
1.    Memberikan informasi yang relevan kepada masing-masing unit usaha untuk menentukan timbal balik yang optimum antara biaya dan pendapatan.
2.    Menghasilkan keputusan yang selaras dengan cita-cita / mencapai keselarasan tujuan.
3.    Membantu pengukuran kinerja ekonomi dari unit usaha individual.
4.    Sistem tersebut harus mudah dimengerti dan dikelola / mudah dan sederhana.

Harga transfer berdasarkan harga pasar akan menghasilkan keselarasan tujuan, jika terpenuhi kondisi dibawah ini :
1.      Orang yang kompeten.
2.      Iklim yang baik.
3.      Harga pasar.
4.      Kebebasan memperoleh sumber daya.
5.      Arus informasi penuh.
6.      Negosiasi.
7.      Kriteria ganda : objektif, realisme, adil.

Metode Penentuan Harga Transfer :
1.      Metode Harga Transfer Berdasar Harga Pasar / Metode harga pasar
Definisi : metode penentuan harga transfer barang / jasa antar pusat laba didasarkan harga pasar dikurangi penghematan biaya karena produk tersebut ditransfer antar divisi, ada 2 kondisi ;
a.       Divisi dengan sumber independen (tanpa kendala sumber )
            Jika divisi penjual dapat menjual produknya di pasar luar dan divisi pembeli dapat membeli barang/jasa yang diperlukannya dari sumber luar à setiap divisi bebas dari divisi lainnya, penentuan harga transfer à harga pasar tanpa kendala sumber.
b.      Divisi dengan kendala sumber
                        Seringkali divisi tidak memiliki kebebasan untuk memperoleh sumber, karena :
1.      Industri terintegrasi
2.      Tidak ada sumber luar
3.      Menghindari resiko pemasok luar
4.      Investasi Besar
5.      Penentuan harga transfer, harga kompetitif / harga bersaing.
6.      Publikasi harga perusahaan lain, didasarkan pada harga pasar yang diterbitkan perusahaan lain.
7.      Penawaran harga pihak luar, meminta penawaran harga pasar produk sejenis dari pihak luar.
8.      Harga beli divisi lain, meniru harga beli produk sejenis yang dibeli oleh pusat laba lain pada pasar yang kompetitif.
9.      Harga jual divisi lain, meniru penentuan harga pasar pusat laba lainnya yang menjual produknya kepada pihak luar secara kompetitif.
10.  Harga taksiran, menaksir secara langsung harga pasar produk yang ditransfer.
c.       Harga pasar yang dimodifikasi
     Definisi : harga pasar produk dikurangi dengan biaya - biaya yang dapat dihemat (dihindari atau ditekan) karena produk ditransfer ke pusat laba lain.
d.      Keuntungan dan kelemahan metode transfer berdasarkan harga pasar
·           Keuntungan
1.    Mencerminkan transaksi independen, adalah transaksi yang dilakukan oleh dua pihak atau atau lebih secara bebas.
2.    Merupakan dasar yang baik untuk pembuatan keputusan, harga pasar dapat dipakai sebagai dasar pembuatan keputusan untuk menjual barang/jasa ke pihak luar atau transfer ke divisi lain.
3.    Menjadikan setiap divisi sebagai satuan bisnis independen.



·         Kelemahan
1.      Tidak semua produk yang ditransfer antar divisi memiliki harga pasar.
2.      Harga pasar seringkali berubah, sehingga harga transfer produk antar divisi perlu dihitung kembali.
3.      Daftar harga seringkali tidak mencerminkan harga pasar sesungguhnya atau harga pasar produk yang ditransfer tidak termuat dalam daftar harga sehingga untuk memperoleh informasi harga pasar perlu tambahan pengorbanan waktu dan biaya.
4.      Penghematan biaya yang timbul karena produk ditransfer kedivisi lain atau tidak dijual ke pihak lain, seharusnya tidak hanya dinikmati oleh divisi pembeli saja, tetapi juga harus diperhitungkan pula untuk divisi penjual.

2.      Metode Transfer Berdasar Biaya
Dapat digunakan jika terdapat kondisi - kondisi sebagai berikut :
1.    Pada pasar kompetitif tidak tersedia informasi harga jual produk yang ditransfer. Keadaan ini timbul jika produk yang ditransfer merupakan produk yang belum selesai sehingga tidak diperjualbelikan di pasar.
2.    Kesulitan dalam penetuan harga jual yang disebabkan oleh perselisihan antarmanajer divisi.
3.    Jika produk yang ditransfer mengandung formula atau proses rahasia sehingga tidak diinginkan untuk diungkapkan pada pihak lain.
Penentuan harga transfer ditentukan sebesar biaya ditambah laba, sehingga akan ada dua keputusan penting :
1.    Komponen biaya yang diperhitungkan ke dalam harga transfer.
2.    Komponen laba yang  diperhitungkan ke dalam harga transfer.


Sumber : https://www.google.com/#q=penentuan+harga+transfer

Akuntansi Internasional

MANAJEMEN KAS

Kas merupakan salah satu bagian dari aktiva yang memiliki sifat paling lancar (likuid) dan paling mudah berpindah tangan dalam suatu transaksi.
Kas merupakan aktiva yang tidak menghasilkan laba secara langsung dalam operasi perusahaan, oleh sebab itu perlu dilakukan pengelolaan (manajemen) kas yang efektif dan efisien sehingga pemanfaatan kas dapat optimal.
Kebutuhan kas untuk pembayaran merupakan aliran kas keluar/ cash outflow (pembelanjaan aktif). Aliran kas masuk / cash inflow (pembelanjaan pasif) merupakan aliran sumber dari mana kas diperoleh.
Menurut HG. Guthmann besarnya kas yang aman dan baik adalah berkisar antara 5% - 10% dari aktiva lancar yang ada. Kas yg kurang dari 5% akan menyulitkan operasi perusahaan.
Tujuan penyimpanan kas :
         Untuk Transaksi : kebutuhan kas untuk transaksi diperlukan dalam pelaksanaan operasi usaha perusahaan.
         Untuk Berjaga-jaga : dimaksudkan untuk mengantisipasi aliran kas masuk dan keluar yang tidak kontinyu dan sulit diprediksi.
         Untuk Spekulasi : dimaksudkan agar perusahaan dapat memanfaatkan kesempatan apabila ada barang yang dapat dibeli dengan harga yang lebih murah.
Perusahaan harus memiliki persediaan kas minimal yang harus ada yang sering disebut dengan SAFETY CASH.
Anggaran kas adalah estimasi terhadap posisi kas untuk suatu periode tertentu.
Tahapan penyusunan anggaran kas :
         Menyusun estimasi penerimaan dan pengeluaran menurut rencana operasional perusahaan.
         Menyusun perkiraan atau estimasi kebutuhan dana atau kredit dari bank atau sumber lain yang diperlukan untuk menutup defisit kas akibat operasi perusahaan.
         Menyusun kembali estimasi keseluruhan penerimaan dan pengeluaran setelah adanya transaksi finansial.


Sumber : https://www.google.com/#q=manajemen+kas (ERVITA SAFITRI.SE, M.Si)

Akuntansi Internasional

AUDITING

Menurut Kohler (2010:04), Auditing is an explorotary, critical review by a profesional account of the underlying internal control and accounting records of a business enterprises or other economic unit, precedent to the expression by the auditor of an opinion of the propriety (fairness) of its financial statement.
Menurut Leslie. R Howard (2002:2), audit merupakan suatu pengujian yang independen dan pernyataan pendapat atas laporan keuangan suatu perusahaan oleh seorang auditor yang ditunjuk dalam penugasannya sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan.
Menurut Agoes Sukrisno (2002:3),  auditing adalah pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis oleh pihak yang independen terhadap laporan keuangan yang telah disusun oleh manajemen beserta catatan - catatan pembukuan dan bukti - bukti pendukung.
Dari pengertian – pengertian yang telah dijelaskan diatas dapatlah disimpulkan bahwa auditing adalah suatu pengujian yang diperiksa secara sistematis oleh pihak independen terhadap laporang keuangan yang di keluarkan oleh perusahaan. Dalam hal ini auditing dilakukan untuk menghasilkan suatu keadaan yang menyatakan bahwa laporan keuangan yang diperiksa telah wajar dan sesuai dengan kriteria yang telah di tetapkan.
Auditor independen bertanggung jawab untuk memberikan pendapat mengenai kewajaran laporan keuangan yang dihasilkan manajemen.

Manfaat Audit dari aspek ekonomi :
1.      Meningkatkan kredibilitas perusahaan.
2.      Meningkatkan efisiensi dan kejujuran.
3.      Meningkatkan efisiensi operasional perusahaan.
4.      Mendorong efisiensi pasar modal.


Jenis Opini  / Pendapat Auditor (Opinion Of  Accountant).
          Pendapat  wajar  tanpa  pengecualian (unqualified opinion).
          Pendapat wajar tanpa pengecualian dengan bahasa pen-jelasan yang ditambahkan dalam laporan audit bentuk baku (unqualified opinion with explanatory language).
          Pendapat  wajar  dengan  pengecualian (qualified opinion).
          Pendapat  tidak  wajar (adverse opinion).
          Pernyataan  tidak  memberikan  pendapat (disclaimer opinion).

Sumber : https://www.google.com/#q=pengertian+auditing

Akuntansi Internasional

LAPORAN KEUANGAN

Untuk mengetahui perkembangan suatu perusahaan dapat dilihat dari laporan keuangan yang diterbitkan oleh perusahaannya tersebut. Adupun pengertian dari laporan keuangan, yaitu:
Baridwan (2004:17) : “Laporan keuangan adalah ringkasan dari suatu proses pencatatan yang merupakan suatu ringkasan dari transaksi-transaksi keuangan yang terjadi selama tahun buku yang bersangkutan”.
Menurut Sofyan S. Harahap (2006:105) : “Laporan keuangan adalah laporan yang menggambarkan kondisi keuangan dan hasil usaha suatu perusahaan pada saat tertentu atau jangka waktu tertentu”.
Menurut Mamduh M. Hanafi dan Abdul Halim (2002:63) : Laporan Keuangan adalah laporan yang diharapkan bisa memberi informasi mengenai perusahaan, dan digabungkan dengan informasi yang lain, seperti industri, kondisi ekonomi, bisa memberikan gambaran yang lebih baik mengenai prospek dan risiko perusahaan.
Menurut Kasmir, S.E., M.M (2008:7) : “Laporan keuangan adalah  laporan yang menunjukkan kondisi keuangan pada saat ini atau dalam suatu periode tertentu".
Menurut Drs. S. Munawir (2007:2) : “Laporan keuangan adalah hasil dari proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi dengan pihak – pihak yang berkepentingan dengan data atau aktivitas perusahaan tersebut.
Dari pengertian pengertian laporan keuangan diatas, dapatlah disimpulkan bahwa laporan keuangan adalah laporan yang menggambarkan kondisi keuangan perusahaan yang berasal dari suatu pencatatan transaksi transaksi keuangan yang terjadi selama tahun buku yang bersangkutan dan menurut penulis, laporan keuangan merupakan potret perusahaan, yaitu dapat menggambarkan kinerja keuangan maupun kinerja manajemen perusahaan, apakah dalam kondisi yang baik atau tidak.
Bentuk laporan keuangan terdiri dari :
1.    Neraca
Neraca adalah laporan yang sistematis tentang aktiva, hutang serta modal dari suatu perusahaan pada suatu saat tertentu. Neraca menunjukkan posisi keuangan suatu perusahaan pada suatu tanggal tertentu, biasanya pada waktu di mana buku – buku ditutup dan ditentukan sisanya pada suatu akhir tahun fiskal atau tahun kalender, sehingga neraca sering disebut juga dengan Balance Sheet.
2.    Laporan Rugi – Laba
Laporan rugi – laba merupakan suatu laporan yang sistematis tentang penghasilan, biaya, rugi – laba yang dihasilkan oleh suatu perusahaan selama periode tertentu. Bentuk dari laporan rugi – laba adalah single Step dan Multiple Step.
3.    Laporan perubahan modal/ laba ditahan
Laporan yang memuat tentang saldo awal dan akhir laba ditahan dalam Neraca untuk menunjukkan suatu analisa perubahan besarnya laba selama jangka waktu tertentu.
4.    Laporan arus kas
Laopran yang memperlihat aliran kas selama periode tertentu, serta memberikan informasi terhadap sumber - sumber kas serta penggunaan kas dari setiap kegiatan dalam periode yang dicakup.