Kamis, 22 Desember 2011

Paragraf Generalisasi, analogi, dan sebab akibat


Paragraf Generalisasi

Untuk dapat menjadi seorang sarjana S1 di Gunadarma, syarat utamanya harus dapat nilai A-B, tidak adanya mata kuliah yang mengulang, dan harus memiliki IPK minimal 3.00. calon Sarjana S1 di Gunadarma juga harus mengikuti serangkaian seminar, workshop serta kursus.Selain itu juga di semester 6 seorang calon sarjana S1 harus mengikuti yang namanya PI (Penulisan Ilmiah) karena itu akan menjadikan sarjana muda. Jika semua persyaratan sudah dipenuhi barulah mendapat surat izin membuat skripsi. Setelah kita selesai membuat skripsi, lanjut dengan siding. Dan setelah itu barulah mendapat gelar S1 dari Universitas Gunadarma. Jadi, memang tidak mudah untuk menjadi lulusan S1 Universitas Gunadarma.

Paragraf Analogi / Amortisasi

·  Para atlet memiliki latihan fisik yang keras guna membentuk otot-otot yang kuat dan lentur. Demikian juga dengan tentara, mereka memerlukan fisik yang kuat untuk melindungi masyarakat. Keduanya juga membutuhkan mental yang teguh untuk bertanding ataupun melawan musuh-musuh di lapangan. Oleh karena itu, untuk menjadi atlet dan tentara harus memiliki fisik dan mental yang kuat.
·  Demikian pula dengan manusia yang tidak berilmu dan tidak berperasaan, ia akan sombong dan garang. Oleh karena itu, kita sebagai manusia apabila diberi kepandaian dan kelebihan, bersikaplah seperti padi yang selalu merunduk.
sumber : http://onan-kost.blogspot.com/2010/05/paragraf-generalisasi-analogi-dan.html


Paragraf Kausalitas (sebab-akibat)

Di Indonesia ini banyaknya penduduk yang kurang pendidikan, dan juga banyaknya warga miskin yang tidak dapat keberuntungan untuk mendapatkan pendidikan yang layak dan Cuma-Cuma. Akibatnya Indonesia semakin terpuruk, dan jauh dari kemakmuran pendidikan.

Manfaat buah melon



Melon merupakan buah yang sangat segar saat kita makan di cuaca yang panas. Buah ini mengandung banyak air di dalamnya. Selain buahnya yang enak di makan, ternyata buah ini mengandung banyak manfaat bagi tubuh kita. Melon merupakan buah sejenis dari semangka. Makanya di dalam buah ini mengandung lebih banyak air nya.
Selain itu buah melon juga mudah di temukan di pasaran. Sebab petani indonesia juga memanfaatkan kondisi alam yang tropis sebagai bahan untuk menanam buah melon. Melon pada umumnya tumbuh di daerah yang ber iklim tropis. 
Jadi tidak heran jika di indonesia serndiri melon tumbuh sangat subur.
Beberapa manfaat dari buah melon adalah sebagai berikut :
- Anti kanker
Buah melon mengandung karotenoid yang tinggi sehingga buah ini dapat mencegah kanker dan juga menurunkan resiko serangan kanker paru-paru. Buah melon dapat mencegah serta membunuh bibit-bibit kanker yang akan menyerang tubuh kita. Jadi usahakan mengkonsumsi melon agar terhindar dari penyakit kanker.
- Anti stroke/jantung
Melon mengandung antikoagulan yang disebut adenosine mampu menghentikan penggumpalan sel darah yang dapat memicu timbulnya penyakit stroke atau jantung. Jadi buah melon akan membantu melancarkan darah dalam tubuh sehingga beresiko kecil timbulnya penyakit stroke atau jantung.
- Melancarkan BAB
Buah melon dapat melancarkan BAB (baung air besar) bila kita mengalami masalah pencernaan maka makanlah melon agar dapat mudah dan lancar buang air besar. Kandungan air yang ada dalam buah melon sangat baik untuk melancarkan pencernaan. Kandungan mineral ini mampu menghilangkan keasaman tubuh yang perlu dihilangkan karena dapat mengganggu pencernaan, khususnya pada organ lambung.
Buah melon banyak mengandung Vitamin A, B dan C serta mengandung protein, kalsium dan fosfor. Kandungan nutrisi buah melon adalah 15,00 mg kalsium; 25,00 mg fosfor; 0,5 mg besi; 34 mg Vitamin C; 640 mg I.U Vitamin A; dan 0,03 mg Vitamin B1. Buah melon mempunyai daya diuretik yang sangat baik sehingga bisa menyembuhkan penyakit ginjal dan penyakit eksim yang parah dan akut. Jika dikombinasikan dengan buah lemon, maka buah melon dapat menumpas penyakit asam urat. Jadi ada baiknya Anda mengkonsumsi buah melon sehari sekali secara rutin pada pagi hari.

Sumber : http://tipsku.info/manfaat-buah-melon/

Kafein, antara Bahaya dan Manfaat


Bila dikonsumsi berlebihan, kafein bisa menyebabkan masalah jantung. Namun, dengan takaran yang pas, kafein efektif meningkatkan kewaspadaan, bahkan menyehatkan.

Kafein merupakan senyawa alkaloid, utamanya terdapat dalam teh (1-4,8 persen), kopi (1-1,5 persen), dan biji kola (2,7-3,6 persen). Selain terkandung dalam bahan alami, kafein juga bisa dibuat secara semisintetis.

Meski aman dikonsumsi, kafein dapat menimbulkan reaksi yang tidak dikehendaki, seperti insomnia, gelisah, pernapasan meningkat, tremor otot, dan diuresis (sering kencing). Kafein juga dapat menimbulkan ketagihan ringan. Orang yang biasa minum kopi akan menderita sakit kepala di pagi hari atau setelah 12 jam sejak mengonsumsi kopi.

Penelitian juga menunjukkan, orang yang terbiasa minum kopi lebih dari 5 cangkir sehari berisiko mengalami gangguan jantung. Konsumsi kafein selama hamil juga bisa menyebabkan bayi lahir abnormal.

Di lain pihak, manfaat kopi bagi kesehatan juga bukannya tidak ada. Studi terbaru yang dilaporkan dalam the American Journal of Clinical Nutrition menemukan bahwa konsumsi 2 cangkir minuman berkafein, termasuk kopi, akan mengurangi risiko serangan jantung hingga 31 persen. Kopi juga secara signifikan menurunkan risiko terbentuknya kanker kolon.

Menurut Profesor Peter Rogers dan Dr Lindsay St Claire dari Universitas Bristol, Inggris, efek negatif kafein lebih kuat pada laki-laki dibanding perempuan. Pada perempuan, kafein justru menurunkan stres, terutama pada pekerja kantoran. Kopi juga efektif meningkatkan kewaspadaan dan kemampuan bersosialisasi di kantor.

Untuk mendapatkan manfaat positif dari kopi, para ahli menyarankan konsumsi kopi organik serta kopi Arabica dari Jawa. Setiap 8 ons kopi Arabica diketahui mengandung kadar protein yang lebih tinggi dibanding kopi biasa serta memiliki kadar kafein yang lebih rendah. Kopi organik ini juga mengandung zat antioksidan 40 persen lebih tinggi dibanding kopi jenis lain.

Sumber :  http://kesehatan.kompas.com/read/2009/09/16/16012574/kafein.antara.bahaya.dan.manfaat.